JAKARTA — Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, baru saja menjalani operasi untuk cedera kaki di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman, Jakarta. Keputusan Prabowo untuk menjalani tindakan medis di rumah sakit dalam negeri ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Daniel Lumadyo Wartoadi, mengatakan bahwa Prabowo memilih Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) untuk operasi cedera kakinya. “Prabowo memilih RSPPN karena itu yang diinginkan oleh beliau. Kami sebagai anak bangsa harus siap menghadapi tantangan dan menunjukkan bahwa kita mampu,” ujar Daniel saat merayakan Hari Ulang Tahun Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan ke-56 di Jakarta.
Pada unggahan Instagram resminya (@prabowo) pada Minggu (30/6/2024), Prabowo mengungkapkan bahwa ia telah selesai menjalani tindakan medis untuk pemulihan cederanya. “Alhamdulillah, seminggu yang lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk menyembuhkan cedera yang saya alami. Dengan kondisi sehat, saya siap melayani dan mengabdi bagi negara dan rakyat Indonesia,” tulis Prabowo.
Keputusan Prabowo untuk berobat di dalam negeri mendapat apresiasi. Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, menilai bahwa ini menunjukkan kepercayaan terhadap tenaga kesehatan di Indonesia. “Kami para tenaga kesehatan senang melihat Presiden Terpilih menjalani operasi sukses di rumah sakit dalam negeri dan dengan dokter Indonesia. Semoga pilihan seperti ini juga diambil oleh tokoh lain agar masyarakat Indonesia percaya akan pelayanan kesehatan di dalam negeri,” ujar Ari.
Operasi yang dilakukan oleh Prabowo ditangani oleh dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan pinggul dan lutut, Sunaryo Kusumo. Sunaryo mengatakan bahwa kondisi Prabowo sudah membaik setelah operasi. “Prabowo hanya ingin menjalani operasi untuk memperbaiki cedera lama yang dialaminya sejak tahun 80-an,” katanya. Prabowo mengalami cedera akibat dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 1980-an yang mengakibatkan cedera pada kaki kirinya.
Sunaryo menambahkan bahwa meskipun kondisi Prabowo telah membaik, tetap dilakukan kontrol dan pemeriksaan rutin. “Saat ini, beliau sudah bisa berjalan tanpa bantuan dan tongkat,” ungkapnya.
Daniel juga mengatakan bahwa terdapat sejumlah tantangan selama operasi yang dihadapi Prabowo, terutama karena cederanya sudah lama dan usia Prabowo. “Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Selain itu, dengan usia seperti itu, apakah ada komplikasi yang mungkin terjadi harus dipersiapkan,” jelasnya.
Keputusan Prabowo Subianto untuk berobat di dalam negeri menunjukkan kepercayaan pada kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi tokoh dan pejabat lainnya untuk memilih pelayanan kesehatan dalam negeri, serta memberikan dorongan bagi rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran untuk terus meningkatkan kualitasnya.
Kompetensi dan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia tidak kalah dengan dokter di luar negeri. Dengan dukungan dari tokoh masyarakat, diharapkan masyarakat kelas atas di Indonesia semakin percaya dan bersedia menerima pelayanan kesehatan di dalam negeri, sehingga dapat mengurangi jumlah warga yang berobat ke luar negeri.