Bertemu Pimpinan MPR, Amien Rais Menyetujui Sistem Pemilihan Presiden Seperti Masa Sebelum Era Reformasi

by -117 Views

Jakarta – (VanusNews) Mantan Ketua MPR periode 1999-2004, Amien Rais, mengungkapkan setuju jika sistem pemilihan presiden dikembalikan ke MPR seperti sebelum era reformasi. Hal tersebut disampaikannya setelah bersilaturahim dengan para pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/6/2024).

Amien mengaku bahwa dulu dia naif ketika mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi langsung, dengan tujuan untuk mengurangi politik uang.

“Saya menyesal ketika dulu saya, sebagai Ketua MPR, menghilangkan kekuasaan lembaga tertinggi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, karena cara kami sangat naif,” ujar Amien.

“Sekarang saya minta maaf. Waktu itu, kami berpikir bahwa dengan pemilihan langsung one man one vote, tidak mungkin ada orang yang mau memberi suap kepada 120 juta pemilih. Ternyata mungkin. Itulah ironisnya,” tambahnya.

Amien juga setuju untuk mengamandemen UUD 1945 guna mengubah aturan pemilihan presiden.

“Praktik politik suap tersebut luar biasa. Jadi jika ingin kembali ke pemilihan oleh MPR, mengapa tidak?” ungkap Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini.

Menurut Amien, masyarakat juga boleh memberikan pertimbangan mereka mengenai usulan amandemen tersebut.

“Orang-orang dapat berpikir, memberikan pertimbangan, tetapi kepatuhan masyarakat biasanya seperti di Amerika, yang dikenal dengan demokrasi dolarisasi, tetapi di Indonesia lebih mirip demokrasi rupiahtokrasi,” ucap Amien.

Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa inti dari ucapan Amien Rais adalah mendukung sistem demokrasi yang tidak lagi terkait dengan uang.

“Jadi intinya, Pak Amien ingin demokrasi sebagai raja, bukan lagi uang sebagai raja,” kata Bamsoet.

“Baiklah, begitulah,” jawab Amien Rais. VN-DAN