Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Abdul Rachman Thaha, mengomentari langkah Polda Metro Jaya yang membentuk Tim Khusus (Timsus) Anti Begal.
Thaha mengungkapkan bahwa Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran, telah membentuk dan meresmikan Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) di seluruh Polda. Menurut Thaha, dengan adanya TPPP tersebut seharusnya tidak ada lagi tim-tim dadakan yang sering kali muncul di program televisi.
Menurut Thaha, pembentukan tim baru oleh Polda Metro Jaya seperti Timsus Anti Begal mengindikasikan ketidak-efektifan dari TPPP yang seharusnya berfokus pada pencegahan.
Thaha menyarankan agar aparat penegak hukum, termasuk TNI, untuk lebih intens dalam berkoordinasi dalam mengatasi masalah begal. Ia juga menekankan perlunya tindakan tegas dan terukur dari aparat penegak hukum untuk menangani para begal yang telah meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu telah membentuk Timsus Anti Begal menyusul aksi pembegalan yang dialami oleh calon siswa Bintara Polri Satrio Mukhti. Satrio menjadi korban begal dan jari kelingkingnya putus akibat serangan para pelaku begal.
