Potensi Koalisi PKB-PDI Perjuangan Jelang Pilkada Pangandaran

by -120 Views

DAILYPANGANDARAN – Suasana menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Pangandaran semakin terasa. Peta koalisi di kota wisata ini mulai menghangat.

Isu terbaru, koalisi PKB dengan PDI Perjuangan mulai menghangat. Kedua partai yang memiliki ideologi berbeda tersebut mulai saling terbuka.

Sebagaimana diketahui, PKB dan PDI Perjuangan merupakan salah satu partai yang telah membuka penjaringan bakal calon bupati untuk Pilkada 2024. PDI Perjuangan telah menerima 8 orang yang mendaftar sementara PKB baru saja menerima 1 orang pendaftar.

Meskipun PKB hanya mampu menduduki 5 kursi di 4 Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Pangandaran pada Pileg 2024, partai tersebut tidak dapat mengusung Pasangan Calon Bupati sendirian.

Untuk mendaftarkan Pasangan Calon Bupati Pangandaran, setidaknya harus memiliki 8 kursi di DPRD Pangandaran. Oleh karena itu, PKB membuka peluang koalisi dengan partai mana pun.

Ketua DPC PKB Pangandaran, Otang Tarlian, menyatakan bahwa penjajakan dan komunikasi terkait penggabungan dengan PDI Perjuangan untuk Pilkada 2024 telah dimulai sejak lama.

Menurut Otang, masih ada waktu karena pelaksanaan Pilkada tersebut baru akan dilakukan sekitar 6 bulan lagi. “Kita masih memiliki waktu hingga pendaftaran bulan Agustus nanti,” ujarnya.

PKB tidak dapat berdiri sendiri dalam menghadapi Pilkada, terutama karena partai ini tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon sendiri. Oleh karena itu, PKB perlu berkoalisi.

Meskipun arah koalisi dengan PDI Perjuangan terlihat, dinamika ini masih fleksibel dan masih memungkinkan perubahan.

Ketua DPC PDI Perjuangan, Jeje Wiradinata, menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka terkait koalisi untuk Pilkada 2024 dengan partai manapun. Jeje juga menyebut bahwa segala kemungkinan dapat terjadi dalam politik, termasuk berkoalisi dengan partai lain.

Peta koalisi akan memengaruhi Pilkada 2024 dari tingkat provinsi hingga ke daerah, terutama karena pemilihan ini akan dilakukan bersamaan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Dampak dari Pemilihan Presiden juga perlu diantisipasi.

Sumber: [Source link]

Source link