Legislasi dan Otoritas Eksekutif Berperan Penting dalam Menjaga Keamanan Siber

by -215 Views

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sheehan dkk pada tahun 2022, terungkap bahwa ancaman keamanan siber telah menjadi salah satu risiko utama bagi perusahaan-perusahaan di berbagai belahan dunia pada era digital yang semakin maju. Ancaman tersebut tidak hanya berdampak pada kelangsungan bisnis, tetapi juga dapat mengakibatkan pelanggaran privasi serta kerugian finansial yang signifikan. Prediksi dari Cybersecurity Ventures menunjukkan bahwa kerugian akibat ancaman keamanan siber diperkirakan akan mencapai 10,5 triliun USD pada tahun 2025, meningkat dari 8 triliun USD pada tahun 2023.

Nida Rubini, seorang peneliti Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), menyatakan bahwa besarnya kerugian akibat ancaman keamanan siber membuat pentingnya adopsi sistem pertahanan keamanan siber yang kuat. Perusahaan-perusahaan seperti radika karya utama dan Edavos di tingkat nasional, serta ByteDance yang memberikan perlindungan bagi platform TikTok di tingkat global, merupakan contoh korporasi yang memberikan layanan perlindungan tersebut.

Meskipun demikian, masih terdapat kegagalan dalam memberikan perlindungan data seperti yang terjadi dalam kasus tuduhan Parlemen Amerika Serikat terhadap TikTok. James Andrew Lewis, seorang Direktur Program Teknologi Strategis di lembaga CSIS Amerika Serikat, menekankan bahwa tuduhan semacam itu memiliki dimensi politik yang kuat di berbagai negara sebagai respons terhadap ketidakadilan yang dirasakan.

Untuk mengatasi tantangan keamanan siber, Nida Rubini mengajukan beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh negara. Langkah-langkah tersebut meliputi optimalisasi keterlibatan dalam kerangka kerja kerjasama internasional dan regional terkait keamanan siber, peningkatan keamanan siber data masyarakat yang dikelola oleh negara, penguatan regulasi perlindungan data pribadi konsumen yang dipegang oleh pihak swasta, dan peningkatan literasi privasi digital masyarakat.

Dalam menghadapi ancaman keamanan siber, kerjasama antara perusahaan-perusahaan dan pemerintah menjadi kunci dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk melindungi data, privasi, dan kepentingan ekonomi dari ancaman yang terus berkembang di era digital saat ini. Dengan kesadaran akan pentingnya keamanan siber yang memadai, langkah-langkah proaktif dapat diambil untuk memitigasi risiko dan memastikan kelangsungan bisnis serta keamanan masyarakat secara keseluruhan.

Source link