Tragisnya Seorang Gadis Remaja di Pasangkayu Tewas Dibunuh oleh Pacarnya karena Mau Bercerita tentang Hubungan Intim Mereka

by -409 Views


Kamis, 28 Maret 2024 – 01:12 WIB

Pasangkayu – Seorang gadis remaja berusia 14 tahun dengan inisial S di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat tewas tragis. Remaja ABG tersebut tewas dibunuh oleh pacarnya secara sadis dengan cara dicekik lalu digantung di pohon.

Baca Juga :


Polisi Selidiki Kasus Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Musik di Pamekasan

Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan menjelaskan bahwa tindak pidana pembunuhan sadis tersebut dilakukan oleh pacar korban dengan inisial O. Pelaku yang masih berusia 18 tahun itu menganiaya kekasihnya hingga menyebabkan kematian.

“Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yang merupakan kekasihnya sendiri. Akibatnya, korban meninggal dunia,” kata AKBP Candra dalam keterangannya, Rabu 27 Maret 2024

Baca Juga :


5 Anggota Ormas Penganiaya Satpam Leasing Tasikmalaya Jadi Tersangka, Fix Lebaran di Penjara!

Candra menambahkan, aksi penganiayaan tersebut dilakukan pelaku dengan mencekik leher korban hingga tidak bernyawa. Setelah korban tewas, pelaku membawa jasad korban dan menggantungnya di pohon coklat.
 
Pelaku sengaja menggantung korban di pohon tersebut. Cara ini digunakan pelaku untuk menghilangkan jejak sehingga terlihat seolah-olah korban melakukan bunuh diri. “Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata korban dibunuh oleh pacarnya sendiri,” jelas Candra.

Ilustrasi garis polisi

Foto :

  • VIVA.co.id / Anissa Maulida

Baca Juga :


Pemuda di Tangerang Banting Lansia Setelah Motor Keduanya Bersenggolan

Lebih lanjut, Candra mengungkap bahwa korban dan pelaku sebenarnya masih memiliki hubungan keluarga. Selain itu, pelaku dan korban juga memiliki hubungan yang terlalu jauh hingga melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

“Mereka juga menjalin hubungan spesial dan melakukan persetubuhan,” katanya

Seiring berjalannya waktu, korban dan pelaku pun cekcok. Korban saat cekcok mencoba mengancam akan membongkar ke keluarganya bahwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan pelaku.

Sontak, pelaku yang mendengar ancaman tersebut geram. Dengan gelap mata, pelaku menganiaya korban hingga tewas.

“Pelaku marah karena korban ingin menceritakan ke keluarganya jika telah melakukan hubungan badan dengan pelaku. Di situlah pelaku langsung menganiaya korban hingga meninggal,” katanya

Setelah membunuh pacarnya, pelaku membawa jasad korban sekitar 100 meter dari rumahnya. Kemudian, korban digantung di pohon coklat. Tujuannya agar terlihat seolah-olah korban tewas karena bunuh diri dengan cara digantung.

Candra menambahkan, kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah korban ditemukan di Dusun Purnama Baru, Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu pada Senin 25 Maret 2024. Awalnya, warga mengira korban meninggal karena melakukan percobaan bunuh diri. Namun setelah diselidiki, ternyata korban dibunuh oleh pacarnya.

Pelaku saat ini telah ditahan dan menjadi tersangka. O ditahan sementara di Mapolres Pasangkayu untuk proses lebih lanjut.

Halaman Berikutnya

Seiring berjalannya waktu, korban dan pelaku pun cekcok. Korban saat cekcok mencoba mengancam akan membongkar ke keluarganya bahwa pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan pelaku.

Halaman Berikutnya