Biden Terbuka tentang Keyakinannya sebagai Seorang Zionis

by -124 Views


Rabu, 28 Februari 2024 – 09:26 WIB

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menegaskan bahwa dirinya adalah seorang Zionis. Dia juga mengatakan bahwa Israel harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina.

Baca Juga :


5 Pantangan yang Harus Dihindari Selama Bulan Ramadhan

“Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis. Jika tidak ada Israel, maka tidak ada seorang Yahudi pun di dunia ini yang aman,” kata Biden saat tampil di acara “Late Night With Seth Meyers” di NBC, pada Senin malam, 25 Februari 2024.

Baca Juga :


Rahasia Tenang Saat Puasa: Ini Menu Berbuka Puasa Rekomendasi Dokter Zaidul Akbar

“Tetapi inilah kesepakatannya. Mereka juga harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina yang dijadikan pion oleh Hamas,” tambahnya, dikutip dari ANews, Rabu, 28 Februari 2024.

Biden juga mencatat bahwa ada proses yang sedang berlangsung antara perang Israel-Hamas.

Baca Juga :


Panglima Militer Israel Nyaris Mati Dibantai Puluhan Roket Rusia

“Saya pikir jika kita mencapai gencatan senjata sementara, kita akan mampu bergerak ke arah di mana kita dapat mengubah dinamika untuk mencapai solusi dua negara guna menjamin keamanan Israel dan kemerdekaan rakyat Palestina,” ujar Biden.

Beralih ke kemungkinan operasi Israel di Rafah, Biden mengatakan bahwa Israel telah membuat komitmen kepadanya untuk mengevakuasi sebagian besar wilayah Rafah, sebelum mereka pergi dan menghancurkan sisa wilayah Hamas.

Dia menegaskan kembali bahwa terlalu banyak orang tak bersalah yang terbunuh di Gaza.

Menyatakan bahwa Israel mendapat dukungan luar biasa dari sebagian besar negara, Biden berkata, “Jika Israel terus melakukan hal ini (kebrutalan) dengan pemerintahan sangat konservatif yang mereka miliki dan Ben-Gvir serta lainnya, mereka akan kehilangan dukungan dari seluruh dunia.”

Yang dia maksud adalah Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir. “Dan itu bukan kepentingan Israel,” tambahnya.

Sebelumnya, pesiden AS juga mengatakan bahwa Israel akan menghentikan perangnya di Gaza selama bulan puasa Ramadhan jika kesepakatan pembebasan sandera tercapai.

“Ramadhan akan segera tiba dan telah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadhan, untuk memberi kami waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” kata Biden.

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

Sebelumnya, dia mengatakan bahwa dia berharap gencatan senjata akan tercapai pada 4 Maret mendatang.

Halaman Selanjutnya

Dia menegaskan kembali bahwa terlalu banyak orang tak bersalah yang terbunuh di Gaza.

Halaman Selanjutnya