Siap-siap Kena Seruduk Oleh Banteng Yang Diusik

by -177 Views

Kamis, 1 Februari 2024 – 02:47 WIB

Kuningan – Politisi PDIP dan Juru Kampanye Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Oktafiandi, kembali mengumpulkan ratusan relawan yang tergabung dalam Baraya Kang Okta (BKO) di Kuningan, Jawa Barat, Rabu kemarin.

Kang Okta, yang juga caleg DPR RI Dapil Jabar X dari PDIP ini menyampaikan pentingnya mengawal kemenangan duet Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Dia mempromosikan pasangan capres cawapres nomor urut 3 itu memiliki misi yang akan mengedepankan kedaulatan pangan. Mereka bertekad mendukung Desa Mandiri Pangan dan memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan.

Ia menambahkan, Ganjar-Mahfud juga berjanji untuk menghentikan pengalihan lahan untuk memastikan lahan subur dan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani. Kata dia, duet Ganjar-Mahfud juga punya keinginan memperkuat pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan.

Kang Okta pun menyinggung soliditas relawan di lapangan dalam mengawal suara Ganjar-Mahfud, baik itu saat jelang Pemilu seperti di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan juga pasca Pemilu.

“Mari kita kawal kemenangan Ganjar-Mahfud. Jangan mundur karena diintimidasi, apalagi hanya sekadar ditakut-takuti,” ujar Kang Okta.

Dia menyampaikan, perjuangan memenangkan Ganjar-Mahfud mirip dengan situasi 2014 saat Jokowi maju jadi Presiden. Ia bilang latar belakang Jokowi sebagai orang biasa sama dengan Ganjar dulu dipandang sebelah mata oleh rival politiknya.

Dia menyebut saat 2014, semua elit tidak yakin bahwa Jokowi bakal menang. Pihak kekuasaan saat itu berkumpul di seberang Jokowi. “Hingga koalisi partai juga koalisi kecil. Sama persis dengan Ganjar hari ini,” ujar Kang Okta.

Menurut dia, kondisi rakyat saat ini sudah jenuh dengan perilaku elit yang tidak lagi mengindahkan etika dan adab ketimuran. Ia pun mengingatkan Kuningan sebagai salah satu kandang Banteng atau basis suara PDIP di Jawa Barat. Ia minta simpatisan pendukungnya tidak lengah dan selalu waspada.

Kemudian, Rana Suparman, anggota DPRD Kuningan yang juga aktivis GMNI Jabar, mengajak masyarakat Kuningan untuk bersama-sama menjaga demokrasi yang diperjuangkan lewat reformasi 1998. Menurutnya, reformasi sebagai wujud perlawanan rakyat atas kepemimpinan nasional yang bertangan besi dan memanfaatkan hukum untuk kepentingan pribadi.

Acep Purnama, kader senior PDIP, mengimbau seluruh kader partai moncong putih tetap solid dan tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dia menuturkan dulu banyak rival yang meremehkan PDIP, namun takdir sejarah membuktikan PDIP mampu menjawab tantangan sejarah itu.

Artikel ini telah tayang di viva.co.id dengan judul”Ditemani 2 Kader Legendaris PDIP Jabar, Juru Kampanye Nasional TPN yang Usik Banteng: Siap-Siap Kena Seruduk”