Senin, 15 Januari 2024 – 20:00 WIB
Jakarta – Mabes Polri turut bicara soal rekaman suara diduga berisi percakapan Dandim, Bupati, Kapolres, hingga Kajati Batubara guna memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan kalau hal tersebut adalah hoax alias tidak benar. Polri menegaskan telah melakukan penelusuran akan hal ini. “Polda Sumatera Utara sudah melakukan penelusuran dan hasilnya diinformasikan tidak benar (hoax), atau suara tersebut bukan merupakan suara Kapolres Batubara bersama Forkompimda lainnya, namun perkembangannya lebih lanjut sudah oleh Polda Sumatera Utara,” katanya, Senin 15 Januari 2024.
Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat ini menegaskan kalau Korps Bhayangkara tetap netral pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 sebagaimana amanah Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai Pasal 28 Ayat (1) dan (2).
“Dalam rangka memelihara kehidupan bernegara dan bermasyarakat serta profesionalisme, Polri berkomitmen untuk bersikap netral dan tidak melakukan kegiatan politik praktis dalam setiap kontestasi Pemilu 2024. Hal tersebut dilaksanakan untuk memastikan pemilu berjalan aman, damai dan berintegritas serta berkualitas,” ujannya.
Sebelumnya diberitakan, video percakapan tersebut diposting akun @nasionalcorruption di TikTok. Terdengar perbincangan beberapa orang membahas persiapan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Terdengar arahan untuk menggunakan dana desa sebesar Rp100 ribu bagi kepentingan Pilpres 2024. Penggunaan dana desa juga dipakai untuk keperluan operasional pejabat di daerah itu saat Pilpres.