Perlu Taktik dan Strategi Tepat untuk Menang Mudah

by -140 Views

Kamis, 28 Desember 2023 – 17:06 WIB

Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto membeberkan alasan belum ditahannya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Firli Bahuri. Status Firli merupakan tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Padahal, dia sudah diperiksa sebagai tersangka sebanyak tiga kali. Kata Karyoto, salah satu alasan Firli belum dijebloskan ke bui lantaran diperlukannya taktik dan strategi yang tepat.

“Menahan itu gampang kok, hari ini kalau memang bisa tahan, ya saya tahan. Tapikan, kita perlu taktik dan strategi yang tepat,” kata Karyoto, Kamis 28 Desember 2023.

Menurut dia, taktik dan strategi yang tepat itu diperlukan penyidik supaya tak buang-buang waktu juga membuat tersangka ditahan secara berlebihan. Apalagi, menurut dia, penyidik juga menemukan adanya perkara lain yang diduga menyeret Firli. Sehingga, penahanan katanya akan dilakukan setelah perkaranya tuntas.

“Sehingga nanti kita jangan buang-buang waktu. Dan, jangan sampai kita juga menggembok orang berlebihan, ditahan nanti ditahan lagi. Nggak cukup carikan perkara, lagi tidak boleh. Kita semuanya harus fakta,” jelas Karyoto.

Sebelumnya, Ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Rabu, 27 Desember 2023. Firli diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap SYL.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan Firli sudah datang sekitar pukul 09.30 WIB.

“Untuk tersangka Firli Bahuri sudah tiba di Gedung Bareskrim sekira pukul 09.30 WIB,” kata Ade saat dikonfirmasi wartawan.

Selain Firli, ada sejumlah saksi lainnya yaitu 5 orang yang juga dimintai keterangan. “Ada pemeriksaan terhadap 5 orang saksi lainnya juga pada saat yang sama,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi pada Rabu, 27 Desember 2023.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyidik mencecar 22 pertanyaan terhadap Firli.

Dia menuturkan, Firli dalam pemeriksaan kemarin jalani pemeriksaan hampir sepuluh jam lamanya. Dia menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIB sampai 20.30 WIB.