Kontroversi TikTok Shop sebagai Dalang Penurunan Omzet Pasar Tanah Abang

by -281 Views

Pasar Tanah Abang merupakan salah satu sentra penjualan pakaian terbesar di Indonesia. Namun, beberapa bulan terakhir, pasar ini tengah mengalami fase kejatuhan dengan semakin sepi tenant maupun pengunjung.

Beberapa anggapan menyebutkan bahwa turunnya omset pedagang, merosotnya pembelian, dan sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang disebabkan oleh banyaknya konsumen yang beralih membeli barang di sosial e-commerce seperti Tiktok Shop. Produk dengan harga murah yang dijual di sosial commerce TikTok Shop dianggap telah menggerus daya saing produk lokal.

Namun, apakah benar TikTok Shop menjadi faktor utama yang menyebabkan kelesuan Pasar Tanah Abang? Atau TikTok Shop hanya menjadi kambing hitam dari faktor-faktor lain yang turut membuat pusat grosir pakaian terbesar se-Indonesia itu makin sepi dari hari ke hari?

Pemberitaan seputar kelesuan Pasar Tanah Abang dan TikTok Shop seakan menjadikan TikTok Shop sebagai penyebab utama dari kelesuan pasar tersebut. Namun, sejumlah faktor lain juga turut berperan dalam kelesuan pasar tersebut.

Invasi e-commerce yang merajalela, persaingan harga yang menyulitkan pasar tradisional dan regulasi yang tidak jelas dari pemerintah juga menjadi faktor yang turut menyebabkan kelesuan pasar tradisional seperti Pasar Tanah Abang. Bahkan, penutupan resmi TikTok Shop pada Oktober 2023 pun tidak berdampak signifikan pada penjualan di pasar tradisional.

Terkait dengan penutupan TikTok Shop, dimana berdampak berbagai pedagang merasa kecewa karena mereka bergantung pada TikTok Shop. Namun, TikTok Shop ternyata bangkit lagi dengan bermitra dengan Tokopedia. TikTok berinvestasi sebesar US$1,5 miliar dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dimana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.

Dengan bermitra dengan Tokopedia, TikTok Shop diharapkan dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. Keberadaan TikTok Shop yang kembali beroperasi menunjukkan bahwa keberadaan e-commerce besar seperti TikTok Shop tidak dapat dihindari, dan para pedagang di pasar tradisional harus dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.