Kamis, 21 Desember 2023 – 15:49 WIB
Banten – Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan tanggapannya terkait pertanyaannya kepada calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto saat debat perdana calon presiden. Dia menjelaskan bahwa pertanyaan mengenai bagaimana perasaan Prabowo terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia calon presiden-calon wakil presiden dalam debat tersebut bukanlah untuk menuduh.
Anies menjawab pertanyaan tersebut karena ditanya oleh pemandu acara yang juga mantan presenter berita Rahma Sarita. Anies menjelaskan bahwa salah satu hakim konstitusi yang memutuskan gugatan mengenai batas usia calon presiden-calon wakil presiden melanggar kode etik secara serius.
“MKMK menyatakan ada pelanggaran kode etik berat,” kata Anies di Universitas Bina Bangsa (Uniba), Serang, Banten, Kamis 21 Desember 2023.
Dia menyatakan bahwa dirinya tidak menuduh telah terjadi pelanggaran kode etik hakim dalam putusan MK tersebut. Anies menyampaikan bahwa adanya pelanggaran kode etik berat merujuk pada putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
“Itu adalah putusan MKMK. Jadi, saya tidak menuduh. Itu fakta,” tutur Anies.
Maka dari itu, saat debat Anies bertanya hal tersebut karena ingin mengetahui perasaan Prabowo setelah mengetahui putusan MKMK itu.
“Karena itu, saya tidak bertanya tentang langkah, tapi saya bertanya perasaan mendengar itu,” ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Momen Anies bertanya ke Prabowo terjadi saat debat capres perdana di KPU, Jakarta, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Awalnya, Anies dalam kesempatan itu meminta pendapat Prabowo mengenai pencalonannya bersama Gibran Rakabuming yang dikaitkan dengan putusan MK yang menjadi sorotan publik.
Menanggapi itu, Prabowo menyampaikan bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Dia pun tidak takut tidak dipilih dalam Pemilu 2024.
“Kalau rakyat tidak suka Prabowo-Gibran, tidak usah pilih kami. Dan, saya tidak takut tidak punya jabatan, Mas Anies,” kata Prabowo.
“Sorry ya, sorry ya,” kata Prabowo menambahkan.
Prabowo menambahkan, dirinya juga tidak memiliki apa-apa. Maka itu, ia tidak takut jika setelah pensiun, tidak memiliki jabatan. Namun, ia sejak menjadi prajurit TNI sudah bersumpah siap mati untuk Indonesia.
“Saya sudah siap mati untuk negara ini,” kata Prabowo.