Mengapa 5 Negara Ini Tidak Merayakan Natal pada Tanggal 25 Desember 2023?

by -495 Views

Kamis, 21 Desember 2023 – 04:00 WIB

Jakarta – Ternyata ada beberapa negara yang tidak merayakan Natal pada tanggal 25 Desember setiap tahun. Hal ini terjadi karena negara-negara tersebut memiliki aturan dan perbedaan agama yang harus dipatuhi.

Perayaan Natal sendiri bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Namun, tidak semua negara merayakan Natal pada tanggal tersebut. Beberapa negara yang tidak merayakan Natal pada tanggal 25 Desember antara lain China, Mongolia, Korea Utara, Mesir, dan Maladewa.

China, yang mayoritas penduduknya menganut agama Buddha, Tao, atau tidak beragama sama sekali, tidak memiliki Natal sebagai hari libur resmi. Pemerintah China juga berusaha menekan pengaruh Budaya Barat dan mempromosikan semangat patriotisme dan budaya tradisional China.

Mongolia tidak merayakan Natal pada tanggal 25 Desember karena mayoritas penduduknya menganut agama Buddha dan Kristen adalah agama minoritas. Di negara ini juga memiliki sejarah panjang sebagai negara komunis yang menekan praktik agama apapun.

Korea Utara tidak merayakan Natal karena mereka menganut ideologi Juche yang menekankan kemandirian dan nasionalisme. Negara ini melarang segala bentuk kegiatan beragama di sana, termasuk Natal.

Mesir, dengan umat Kristen Ortodoks Koptik yang memakai kalender Julian untuk menandai Hari Raya Natal, merayakan Natal setiap tanggal 7 Januari sesuai kalender Julian Kuno yang mereka yakini.

Sementara itu, Maladewa, yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam, juga tidak merayakan Natal pada tanggal 25 Desember dan memiliki aturan yang melarang segala praktik agama selain Islam di negara tersebut. Namun, ada sebagian kecil komunitas Kristen yang merayakan Natal secara privat dengan mengikuti kalender Gregorian.