Pemimpin Nasional Harus Bisa Menyatukan Elit Nasional dan Menahan Pengaruh Asing
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Anis Matta, menyatakan bahwa di masa kedua Presiden Jokowi, rekonsiliasi menjadi penting. Rekonsiliasi ini diperlukan mengingat mereka berdua pernah menjadi kompetitor dalam dua kali pemilihan presiden, yaitu tahun 2014 dan 2019.
Menurut Anis Matta, di tengah krisis global, Indonesia tidak boleh dijadikan sebagai tempat permainan oleh negara-negara adidaya seperti yang terjadi di Suriah dan Ukraina. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa menyatukan elit nasional dan memahami geopolitik global.
Anis Matta menegaskan bahwa pemimpin yang dibutuhkan tidak perlu sempurna, tetapi tepat dengan situasi kondisi saat ini. Dalam konteks ini, Anis Matta menilai Prabowo Subianto sebagai sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin. Ia mengatakan bahwa Prabowo telah mengambil keputusan yang tidak menyenangkan bagi pendukungnya demi kemaslahatan yang lebih besar.
Anis Matta juga menyoroti pentingnya Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan cawapres nomor dua dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, Gibran adalah pemersatu dalam koalisi tersebut. Tanpa kehadiran Gibran, koalisi tersebut dapat bubar karena setiap partai ingin mengusung calon dari partainya masing-masing.
Anis Matta juga menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah tegas menolak Indonesia dijadikan sebagai tempat permainan bagi negara adidaya. Ia berpendapat bahwa pasangan ini dapat memberikan perhatian besar terhadap pembinaan sumber daya manusia, serta memberikan hak-hak dasar kepada masyarakat.
Dalam konteks ini, Anis Matta menilai bahwa Partai Gelora tidak ragu dalam mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena sesuai dengan alur konteks sekarang. Ia juga menekankan bahwa pentingnya program tersebut dalam menghidupkan ekonomi rakyat.
Anis Matta turut menyinggung kemampuan Gibran, yang menurutnya perlu dilihat pada saatnya. Ia mengatakan bahwa tidak seharusnya meremehkan atau meragukan kemampuan Gibran karena belum terjadi perdebatan. Menurutnya, Gibran juga memiliki success stories yang belum diketahui semua orang.
Dengan demikian, Anis Matta menilai Prabowo-Gibran sebagai pasangan yang tepat dalam menghadapi situasi geopolitik global dan dalam memberikan perhatian kepada pembinaan sumber daya manusia serta ekonomi rakyat.
