Sabtu, 9 Desember 2023 – 23:12 WIB
Jakarta – Eks Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah mimpi presiden Indonesia terdahulu yang kini diwujudkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia bercerita, dahulu Presiden Soekarno yang ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya.
Kemudian Presiden Soeharto berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol. Kepala Negara di Republik Indonesia sama-sama memilii cita-cita memindahkan Ibu Kota.
“Dahulu Presiden Soekarno yang ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Kemudian Presiden Soeharto berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol. Kepala Negara di Republik Indonesia sama-sama memilii cita-cita memindahkan Ibu Kota,” ungkap Bambang.
Bambang mengatakan, Bappenas lalu melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur sebelum akhirnya dipilih Kalimantan Tengah sebagai IKN baru.
“Kalimantan dipilih Jokowi berdasarkan riset Bappenas dari pertimbangan risiko bencana alam di mana Kalimantan paling kecil. Terutama berkaitan gempa, tsunami, dan erupsi volkanik. Kedua karena posisi Kalimantan yang sudah menjadi lokasi IKN ada di Indonesia tengah.”
“IKN juga diharapkan mengurangi disparitas antara pulau Jawa dan luar Jawa. Berdasarkan data yang dimilikinya, Bambang mengatakan sebesar 80% perekonomian Indonesia Jawa, Sumatra dan Bali. Sisanya seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua dan lainnya hanya menyumbang 20% perekonomian negara.”
“Tugas kita adalah bagaimana IKN dapat membantu yang perekonomian 20% itu naik. Dalam skenario 2045 kita, kalau sekarang Indonesia barat dan timur 80-20, target di 2045 75-25. Mungkin kelihatan masih timpang, tapi kita berusaha mengurangi ketimpangan. IKN bisa menjadi salah satu pendorong upaya porsi ekonomi Indonesia timur naik dari 20% ke 25% di 2045,” kata Bambang.