128 Orang Meninggal Akibat Gempa Magnitudo 6,4 di Nepal

by -308 Views

Sabtu, 4 November 2023 – 10:07 WIB

Nepal – Sekitar 128 orang tewas dalam gempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang melanda wilayah terpencil Nepal pada Jumat malam, 3 November 2023. Hal itu diungkapkan oleh pihak berwenang setempat. Menurut para pejabat, jumlah kematian diperkirakan masih akan meningkat.

Melansir dari NDTV, Sabtu, 4 Oktober 2023, penduduk setempat terekam sedang menggali puing-puing bangunan di kegelapan malam, mencari korban selamat di bangunan yang runtuh. Beberapa rumah juga roboh atau mengalami kerusakan, sementara para penyintas berkerumun di luar rumah dalam ketakutan dan dikelilingi oleh suara sirene darurat. Getaran gempa bahkan mencapai New Delhi yang jaraknya lebih dari 500 kilometer. Setidaknya, 36 orang dipastikan tewas di Rukum Barat, dan 34 di Jajarkot.

“Setidaknya 36 orang dipastikan tewas di Rukum Barat, dan jumlah korban diperkirakan akan bertambah. Ini adalah informasi terbaru yang dapat kami peroleh hingga pukul 5 pagi (waktu setempat),” kata Hari Prasad Pant, Kepala Pejabat Distrik Rukum Barat.

Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal menyampaikan belasungkawa atas banyaknya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur parah akibat gempa bumi. “Perdana Menteri Yang Terhormat Pushpa Kamal Dahal Prachanda telah menyatakan kesedihannya yang mendalam atas hilangnya nyawa manusia dan material yang disebabkan oleh gempa bumi di Ramidanda di Jajarkot pada pukul 11:47 Jumat malam, dan telah memobilisasi ketiga badan keamanan untuk segera melakukan penyelamatan dan pertolongan bagi korban yang terluka,” kata PMO Nepal melalui akun X.

Sebagai informasi, Nepal terletak di wilayah yang aktif secara geologis, tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, membentuk pegunungan Himalaya dan membuat gempa bumi sering terjadi.

Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter juga pernah melanda Nepal pada 2015, dan menyebabkan kerusakan yang luas. Gempa tersebut menewaskan hampir 9.000 orang, melukai lebih dari 22.000 orang, menghancurkan lebih dari 500.000 rumah, dan merusak hampir 8.000 sekolah, serta menyebabkan hampir satu juta anak kehilangan sekolahnya.