Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa dia akan maju bersama Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Kota Solo, yang berusia 36 tahun, akan menjadi satu-satunya pemuda yang ikut serta dalam pemilihan lima tahunan tersebut. Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI Irma Suryani Chaniago menilai langkah Walikota Solo tersebut sebagai sesuatu yang positif. Dia mengatakan bahwa langkah Gibran yang berani sebagai seorang pemuda yang tidak ingin melewatkan momentum ini patut diapresiasi. Irma menjelaskan bahwa langkah awal Gibran juga dapat menjadi contoh bagi para pemuda bahwa usia bukanlah masalah dalam politik. Namun, Irma menekankan bahwa Gibran juga harus membuktikan bahwa dia mampu untuk berada di posisi tersebut. Di sisi lain, Irma mengkritik penunjukan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo, menganggapnya sebagai kesalahan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju karena mendukung anak presiden yang kemudian dianggap sebagai oligarki. Irma Chaniago menyimpulkan bahwa jika mencari kesalahan, yang salah dalam kegaduhan ini sebenarnya adalah partai politik karena mereka mendukung calon oligarki dalam semua kontestasi politik. Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto telah menentukan cawapres pendampingnya dalam pilpres. Prabowo mengumumkan bahwa Gibran Rakabuming Raka akan menjadi cawapresnya. “Setelah berdiskusi dengan sungguh-sungguh dan mencapai konsensus bersama, kami sepakat untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres dari Koalisi Indonesia Maju untuk periode 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres,” ujar Prabowo Subianto.