Biden dan Pemimpin Qatar Bahas Pembebasan Sandera di Gaza Tanpa Membahas Gencatan Senjata

by -258 Views

Senin, 13 November 2023 – 11:17 WIB

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Minggu, 13 November 2023, bertemu dengan timpalannya dari Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Keduanya membahas tentang perkembangan di Gaza dan upaya mendesak yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok militan Hamas.

Biden dengan tegas mengutuk penyanderaan oleh Hamas, termasuk banyak anak kecil, salah satunya adalah warga negara Amerika berusia 3 tahun, yang orang tuanya telah tewas dibunuh oleh kelompok tersebut, pada 7 Oktober 2023.

“Kedua pemimpin sepakat bahwa semua sandera harus dibebaskan tanpa penundaan lebih lanjut,” kata pernyataan Gedung Putih, dikutip dari Arab News, Senin, 13 November 2023.

Pejuang Hamas sebelumnya, menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan sekitar 1.200 orang, serta menyandera lebih dari 200 orang, menurut pejabat Israel. Hanya empat sandera yang sampai saat ini telah dibebaskan.

Pada lekan lalu, Qatar, tempat beberapa pemimpin politik Hamas bermarkas, telah memimpin upaya mediasi antara Hamas dan pejabat Israel terkait para sandera.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan bahwa negosiasi yang aktif dan intensif sedang berlangsung yang melibatkan Israel, Qatar, Mesir dan Amerika Serikat untuk menjamin pembebasan lebih banyak sandera. Namun, hal itu tidak terjadi.

“Tujuannya di sini adalah untuk melakukan apa yang diperlukan di meja perundingan untuk memastikan bahwa kita mendapatkan kembalinya semua sandera dengan selamat, termasuk warga Amerika,” ucap Sullivan, seraya mencatat bahwa sembilan warga Amerika hilang, bersama dengan satu orang yang masih memiliki status permanen, status penduduk di Amerika Serikat.

“Kami tidak tahu statusnya, apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal, tapi kami mengupayakan pembebasan yang aman bagi semua orang tersebut,” lanjutnya. Sullivan juga mengatakan dia akan bertemu dengan keluarga para sandera Amerika minggu ini.

Seorang pejabat AS mengatakan Brett McGurk, penasihat senior Biden di Timur Tengah, akan mengunjungi Israel, pada Selasa, 14 November 2023, dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan kunjungan lebih lanjut direncanakan di Brussels, Arab Saudi, Yordania dan Qatar.

Pemerintah Qatar sebelumnya mengatakan Al Thani telah menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza, dan pembukaan permanen penyeberangan Rafah ke Mesir dalam pembicaraan telepon dengan Biden.

Namun, Washington telah menolak seruan dari para pemimpin Arab dan negara-negara lain agar Israel menghentikan serangannya terhadap jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Pernyataan Gedung Putih juga tidak menyebutkan adanya diskusi mengenai gencatan senjata, hanya mengatakan bahwa para pemimpin berbicara tentang perlunya melindungi warga sipil yang tidak bersalah, dan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Biden juga menegaskan visinya untuk negara Palestina di masa depan, di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dengan stabilitas dan martabat yang setara,” kata Gedung Putih, seraya menambahkan bahwa Hamas telah lama menjadi penghalang bagi hal tersebut.

Dikatakan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan upaya mereka untuk memajukan visi bersama demi kawasan Timur Tengah yang lebih damai, aman, sejahtera, dan stabil.