Pidato Lengkap Megawati: Mengulas Pencopotan Anwar Usman dan Pembentukan MK

by -178 Views

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan situasi politik belakangan ini terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai memuluskan jalan bagi Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk menjadi cawapres di Pemilu 2024. Dalam pidatonya, Megawati menyoroti putusan Majelis Kehormatan MK yang mencopot Anwar Usman dari jabatan Ketua MK, yang dianggapnya memberikan cahaya di tengah kegelapan demokrasi di Indonesia.

Megawati juga menyinggung pembentukan MK, yang menurutnya terjadi karena maraknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Indonesia. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Jimly Asshiddiqie, Ketua MK periode pertama, yang memberikan sanksi terhadap 9 hakim MK.

Dalam pidatonya, Megawati menekankan pentingnya menjaga demokrasi dan memastikan Pemilu 2024 dilaksanakan dengan jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, tanpa intimidasi atau kecurangan. Dia menjelaskan bahwa konstitusi harus memiliki ruh dan mewakili kehendak serta cita-cita para pendiri bangsa, serta menegaskan bahwa Mahkamah Konstitusi seharusnya mewakili seluruh rakyat Indonesia dalam mengawal demokrasi.

Megawati juga menyoroti proses reformasi yang melahirkan demokratisasi dan menegaskan pentingnya mengatasi praktik kekuasaan otoriter dan sentralistik yang dapat mengakibatkan kolusi, korupsi, dan nepotisme. Dia mengajak rakyat Indonesia untuk terus memiliki semangat reformasi dan kawal demokrasi berdasarkan nurani.

Di akhir pidatonya, Megawati mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik dan mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia, serta untuk menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Megawati menegaskan bahwa rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi, dan hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran dan keadilan dalam mewujudkan kemakmuran.

Dia juga mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak takut bersuara, berpendapat, dan menggunakan hak pilih dengan tuntunan nurani, serta untuk tidak membiarkan intimidasi atau kecurangan pada Pemilu. Megawati mengakhiri pidatonya dengan ucapan terima kasih dan doa untuk kesuksesan perjuangan rakyat Indonesia.

Pidato lengkap Megawati Soekarnoputri tersebut ditayangkan melalui youtube resmi PDI Perjuangan.