Hubungan ‘Intim’ Panji Gumilang dengan Israel Terlihat dari Seringnya Membawakan Lagu Yahudi

by -326 Views

Kamis, 9 November 2023 – 08:54 WIB

Jakarta–Panji Gumilang adalah pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun yang saat ini akan menghadapi sidang perdana kasus penistaan agama. Hal ini disebabkan oleh dugaan penistaan agama Islam seperti menyebut nama Israel dan sering membawakan lagu-lagu Yahudi.

Lagu-lagu Yahudi tersebut bahkan telah diajarkan kepada para santri di Al Zaytun sehingga mereka telah fasih membawakan lagu tersebut. Panji Gumilang bahkan dikatakan memiliki hubungan baik dengan Israel kata pengamat teroris Al Chaidar dalam program Fakta tvOne.

“Dulu kita senang dengan aliran NII KW9 ini karena mengajarkan rasionalitas, keajaiban dan toleransi. Tapi kemudian baru kita ketahui ternyata toleransi itu adalah sebuah sinkretisasi menggabungkan semua ajaran agama, ajaran agama Yahudi, Islam, Kristen,” ungkapnya.

Berada di bawah naungan Panji Gumilang, santri di Ponpes Al Zaytun juga diajarkan tentang cara beribadah berbagai agama yang dijadikan satu. Al Chaidar menyebut bahwa sudah tidak ada lagi batas-batas antar agama karena sudah diterapkan menjadi satu.

“Kemudian cara beribadahnya juga digabungkan nanti orang-orang beribadah di sinagog, masjid itu jadikan satu tempat dan mereka juga menafsirkan bahwa namanya komunisme itu ya seperti itu,” jelas Al Chaidar.

Al Chaidar juga menyinggung soal hubungan diplomatik dengan Israel yang ternyata sudah dijalankan oleh Panji Gumilang sejak tahun 1993. Panji Gumilang mengatakan bahwa Israel mempunyai kemajuan teknologi dalam bidang pertanian sehingga mereka datang ke Al Zaytun.

“Dulu tahun-tahun 1993 banyak rapat Abu Totok atau Panji Gumilang ini menyampaikan bahwa negara Indonesia ini bodoh karena tidak mau menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan satu negara ini apa ya Taiwan,” ungkapnya.

Jika dirinya tidak segera diamankan oleh pihak berwajib, Al Chaidar menyebut bahwa Panji Gumilang bisa memengaruhi politisi di Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Ia juga meminta kepada kelompok Islam liberal untuk mempromosikan agama Yahudi.

“Pada waktu itu Panji Gumilang sudah menyatakan bahwa dia akan mempengaruhi politisi-politisi Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan menyuruh kelompok-kelompok Islam liberal untuk mempromosikan tentang agama Yahudi bahwa mereka itu,” ungkap Pengamat Terorisme Al Chaidar.

Al Chaidar bahkan mengatakan bahwa keputusan Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno yang mengatakan tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel adalah keputusan yang salah. Ia menilai bahwa Panji Gumilang memiliki ambisi untuk membangun hubungan diplomatik.

“Jadi saya melihat ambisi Panji Gumilang itu sangat utopis. Saya lihat ini sudah hampir terwujud ya. Pemerintah sekarang sudah membuka hubungan diplomatik. Sudah mulai saling berkunjung lah. Saya kira ini sebuah penyelewengan atau perselingkuhan politik ya pemerintah sekarang,” jelas Al Chaidar.