Majelis Syuro PKS Confident Prabowo Subianto Can Make Indonesia ASEAN Leader

by -74 Views

Jakarta – Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memimpin Indonesia menjadi pemimpin regional di ASEAN. Salim menyampaikan hal ini selama kunjungannya ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Jumat sore (11 Oktober).

Salim menekankan pentingnya persatuan di antara semua komponen bangsa, terutama dalam menghadapi konflik global yang dapat berdampak pada Indonesia.

“Melihat situasi global saat ini—ketidakpastian, konflik seperti di Rusia dan Ukraina, dan agresi Zionis terhadap rakyat Palestina—kita perlu bersatu dan berpikir secara komprehensif tentang bagaimana bangsa ini dapat menghadapi tantangan seperti itu, karena dampaknya pasti akan terasa di sini,” ujar Salim.

Dia menyoroti potensi Indonesia sebagai negara besar, dengan sumber daya alam yang melimpah dan populasi yang besar, serta mengatakan bahwa Indonesia seharusnya berusaha menjadi pemimpin di kawasan ASEAN.

“Sebagai negara besar, baik dari segi wilayah maupun populasi, dan dengan kekayaan alam kita, kita harus berjuang untuk menjadi pemimpin di wilayah ini. Saya percaya Prabowo Subianto mampu menjadi pemimpin itu,” tambah Salim.

Salim juga mengaitkan peran kepemimpinan Indonesia dengan pentingnya mendukung hak kemerdekaan Palestina, mengingat hubungan sejarah yang kuat antara kedua negara.

“Jika kepemimpinan itu terealisasi, saya yakin bahwa negara tercinta kita tidak akan dilupakan oleh Palestina. Mereka berhak untuk mencapai kemerdekaan mereka, sama seperti saat kita meraih kemerdekaan, mereka adalah yang pertama mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia,” ujar Salim.

Untuk menandai hubungan yang kuat antara Prabowo dan PKS, Salim mengucapkan sebuah pantun khusus, mencerminkan ikatan yang kuat antara Prabowo dan partai tersebut.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto sudah lama dan dalam—sebuah ikatan hati yang sangat mendalam,” kata Salim sebelum membacakan pantunnya:

“Tahu dilempar di Pantai Belawan,
Rame berterbangan burung merpati,
Jauh sudah kami berjalan
Namun hubungan yang indah tersebut tetap di hati kami.”

Dan dia menyimpulkan dengan:

“Kalau tak ada kapal pinisi,
Manalah sanggup kita arungi dunia,
Kalau lah kami tidak berkoalisi,
Manalah sanggup majukan bangsa.”

Kata-kata puisi Salim melambangkan kerjasama yang berkelanjutan antara PKS dan Prabowo dalam memajukan Indonesia yang lebih kuat. (RR)

Source link