Yanuar Prihatin Minta Unit Kerja Khusus Dibentuk oleh Penegak Hukum untuk Menangani Maraknya Berita Hoax Jelang Pemilu

by -183 Views

Jakarta – (VanusNews) Kita semua tahu bahwa hoax adalah berita palsu atau berita bohong, namun ketika berita palsu tersebut terus-menerus disebarkan secara propaganda, maka hal itu dapat berubah menjadi kampanye hitam. Kampanye hitam adalah ketika berita palsu didistribusikan secara terus-menerus.

Salah satu hal yang menarik adalah tujuan dari hoax dan kampanye hitam ini, serta seberapa besar kemungkinan tujuan tersebut dapat tercapai dalam konteks politik.

Demikian yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin, saat menjadi narasumber dalam Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema “Bersama Mencegah Hoaks dan Kampanye Hitam Jelang Pilpres 2024” di Ruang Diskusi Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (2/11/2023).

Yanuar mengimbau agar aparat penegak hukum mulai serius menangani masalah ini.

“Jika perlu, kita dapat membentuk sebuah badan atau unit kerja khusus yang bertugas memantau masalah ini menjelang pemilu. Karena akan ada penyebaran berita palsu yang terkait dengan hal ini,” jelas Yanuar, yang juga merupakan Ketua DPP PKB.

Menurut Yanuar, tujuan dari kampanye hitam adalah menyerang lawan politik.

“Hal ini bisa melibatkan individu, kelompok, organisasi, klub, atau entitas lain yang ingin disudutkan, dipojokkan, atau direndahkan,” ujar Yanuar.

Yanuar yakin bahwa pelaku hoax ingin agar popularitas dan kredibilitas lawan politiknya menurun sehingga lawan tersebut tidak terpilih.

Legislator dari Dapil Jabar 10 ini berpendapat bahwa perlu adanya penelitian untuk memastikan apakah kampanye hitam benar-benar dapat mempengaruhi elektabilitas dari objek yang menjadi target kampanye hitam tersebut.

“Jika kampanye negatif ternyata faktanya ada, namun kemudian diolah menjadi serangan yang berkaitan dengan peristiwa masa lalu yang buruk, maka ada data dan fakta ilmiah yang dapat digunakan untuk mengetahui kontribusi hoax dalam memenangkan peserta kontestan secara umum,” tambah Yanuar Prihatin. VN-DAN