Kisah Pilu Ibu Korban Pembunuhan oleh Mertuanya Saat Sedang Hamil, Pernah Melakukan Video Call

by -186 Views

Kamis, 2 November 2023 – 01:30 WIB

Surabaya – Raut sedih masih terlihat jelas di wajah Nurul Afini (49 tahun), seorang warga Perumahan Sinar Amerta Medayu Selatan, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur. Ia sedang berduka setelah putrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23), meninggal dalam keadaan hamil setelah dibunuh oleh mertuanya sendiri, Khoiri (53), di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Nurul semakin sedih karena beberapa jam sebelum putrinya meninggal dunia, mereka sempat berkomunikasi melalui video call melalui aplikasi WhatsApp. Saat itu, korban menceritakan bahwa kartu keluarga (KK) yang diaurus sudah selesai, sehingga dia dan suaminya sudah memiliki KK sendiri dan secara resmi menjadi penduduk Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan.

Nurul tidak menyangka bahwa itu adalah komunikasi terakhir dirinya dengan putrinya. Setelah mendengar kabar bahwa putrinya ditemukan dalam keadaan parah, Nurul dan keluarga segera pergi ke Puskesmas Purwodadi. Namun, saat tiba di sana, putrinya sudah meninggal dunia.

Nurul mengaku melihat jenazah putrinya. Ada luka parah di leher dan perutnya. Ia menuntut keadilan agar pelaku, yang tak lain adalah mertuanya sendiri, dihukum setimpal.

Fitri ditemukan tewas di dalam kamarnya di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa, 31 Oktober 2023, sore. Ternyata, korban dibunuh oleh mertuanya sendiri, Khoiri, dengan cara leher digorok. Khoiri sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di Polres Pasuruan.

Orang pertama yang menemukan korban adalah suaminya, Sueb. Saat itu, Sueb pulang dari kerja namun pintu rumah tidak bisa dibuka. Sueb kemudian membuka paksa pintu dan melihat istrinya tergeletak bersimbah darah. Sueb langsung berteriak sehingga warga sekitar datang. Tak lama kemudian, Khoiri ditangkap.

Halaman Selanjutnya