Analisis: Jokowi dan Statusnya Setelah Tidak Menjadi Presiden

by -10 Views

Dalam sebuah arahan kepada para relawannya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), telah meminta dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran selama dua periode. Namun, hal ini dilihat oleh sebagian pihak sebagai intervensi terhadap pemerintahan Presiden Prabowo. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan pandangannya kepada wartawan bahwa pernyataan Jokowi dapat diinterpretasikan dalam dua perspektif yang berbeda. Pertama, Jokowi mungkin merasa khawatir terhadap kemungkinan pemakzulan terhadap Gibran. Selain itu, ada kemungkinan bahwa Jokowi juga merasa cemas terhadap kemungkinan keterlibatan hukum terkait kasus korupsi loyalisnya. Dedi juga menyoroti bahwa Jokowi terlihat masih aktif dalam dinamika politik nasional, menunjukkan bahwa ia mungkin belum sepenuhnya menerima perannya sebagai mantan presiden. Meskipun Jokowi terlibat dalam beberapa kegiatan politik, hal ini menimbulkan kegelisahan terhadap masa depan kekuasaannya, baik terkait dengan posisi Gibran maupun dirinya sendiri.

Source link