Konflik yang sedang berlangsung di Nepal telah menarik perhatian dari berbagai kalangan, termasuk anggota Komisi I DPR RI, Taufiq Abdullah. Dia meminta pemerintah untuk menjamin perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Nepal dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, bahkan persiapan evakuasi jika diperlukan. Data dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menunjukkan bahwa terdapat 57 WNI yang tinggal di Nepal, termasuk anggota delegasi RI, personel TNI, dan turis, masing-masing berjumlah 43, 2, dan 23 orang.
Taufiq menekankan pentingnya fasilitasi penuh dan komunikasi yang intensif antara pemerintah dan WNI di Nepal untuk memastikan keselamatan mereka. Dia juga mengimbau agar semua WNI tetap tenang, berkoordinasi dengan KBRI, dan patuh terhadap instruksi yang diberikan oleh perwakilan RI. Situasi di Nepal semakin sulit dengan kekosongan pemerintahan setelah pengunduran diri Presiden Ram Chandra Poudel dan mantan Perdana Menteri Jhlanath Khanal. Lebih dari 20 orang tewas dan hampir 400 orang terluka akibat konflik yang meluas di negara tersebut.
Dalam situasi yang memprihatinkan ini, kerja sama antara WNI dan pemerintah Indonesia melalui KBRI menjadi kunci utama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh WNI di Nepal. Dengan komunikasi yang intensif, monitoring keberadaan WNI, serta koordinasi yang baik, diharapkan bahwa evakuasi dan langkah-langkah mitigasi lainnya dapat dilakukan dengan tepat waktu untuk melindungi para WNI dari dampak konflik yang terjadi di Nepal.