Industri otomotif menjadi bagian penting dalam ekonomi nasional, tetapi peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rantai pasokannya sering luput dari sorotan. Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, menyoroti pentingnya memberikan insentif kepada UMKM yang terlibat dalam industri otomotif. Menurutnya, insentif ini akan membantu UMKM untuk tetap kompetitif, menjaga daya saing industri otomotif dalam negeri, dan menciptakan lapangan kerja baru. Erma, sapaan akrabnya, menekankan bahwa dukungan pemerintah pada UMKM tidak hanya akan memperkuat industri otomotif dalam negeri, tetapi juga menjadikan Indonesia lebih bersaing di pasar global.
Erma juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif, seperti transisi menuju kendaraan listrik, persaingan di pasar regional, dan tuntutan untuk mengurangi emisi karbon. Namun, dengan potensi pasar domestik yang besar dan pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, Erma melihat peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif. Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha besar, dan UMKM dalam menciptakan regulasi yang konsisten dan memberikan insentif yang nyata.
Regulasi yang komprehensif akan menjadi kunci dalam menggerakkan pertumbuhan industri otomotif, meningkatkan serapan tenaga kerja lokal, dan memperkuat daya saing global Indonesia. Erma menekankan perlunya regulasi berorientasi jangka panjang agar industri otomotif tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing secara global. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri otomotif dunia dan menghindarkan diri dari potensi PHK massal dalam industri tersebut.