Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, mendorong pemerintah daerah untuk melakukan transformasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut Khozin, meningkatkan efektivitas kinerja BUMD bukan hanya akan memperbaiki layanan publik, tetapi juga akan menggerakkan perekonomian nasional. Dia menyatakan bahwa transformasi BUMD harus segera dilakukan untuk menjadikannya sebagai motor pelayanan publik dan penggerak investasi. Khozin juga menekankan pentingnya tata kelola BUMD yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ada dua skema BUMD saat ini, yaitu perusahaan umum daerah (perumda) yang berfungsi untuk melayani masyarakat dan menghasilkan keuntungan, serta perseroan daerah (perseroda) yang lebih berorientasi pada bisnis. Khozin menyatakan bahwa perbedaan fungsi tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak tumpang tindih dengan kewajiban pemerintah daerah. Dia juga menyoroti pentingnya efisiensi layanan BUMD di sektor-sektor strategis seperti perbankan, transportasi, dan energi.
Menurut Khozin, pelayanan yang cepat dan berkualitas akan meningkatkan kepercayaan publik dan menarik minat investor. Dia menegaskan bahwa BUMD yang bertransformasi dengan tata kelola yang baik akan lebih mudah menarik investor, yang pada akhirnya akan mempercepat pembangunan daerah. Khozin menambahkan bahwa peningkatan kualitas pelayanan BUMD akan berdampak positif pada pembangunan daerah, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan daya saing daerah.
Legislator asal Jawa Timur tersebut menekankan bahwa jika BUMD tidak melakukan transformasi, maka akan tertinggal dalam pembangunan. Namun, jika mampu memperbaiki layanan dengan serius, BUMD dapat menjadi penopang utama pembangunan daerah yang adil. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMD dalam meningkatkan efektivitas kinerja akan membawa dampak positif yang besar bagi pembangunan daerah.
