Peningkatan momentum dari Indeks Kekuatan Relatif (RSI) saat ini berada di angka 48,3 setelah mengalami kenaikan dari level jenuh jual, menunjukkan potensi bullish di pasar. Jika investor yang mendukung kenaikan harga XRP mampu menembus resistance di USD 3,07, target selanjutnya bisa mencapai USD 3,20. Bahkan, spekulasi tentang Exchange-Traded Fund (ETF) yang semakin intens dapat mendorong harga XRP hingga mencapai target jangka panjang di USD 3,45.
Namun, kelemahan dalam aktivitas perdagangan spot di pasar menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai. Dengan tingginya posisi leverage yang dimiliki, situasi makro ekonomi yang tidak mendukung dapat memicu likuidasi besar-besaran. Hal ini berpotensi mendorong harga XRP kembali ke level support di USD 2,70. Jika titik support ini ditembus, kemungkinan terjadinya koreksi tajam menuju USD 2,50 akan semakin besar.
Dengan kondisi RSI yang moderat dan minimnya dukungan dari permintaan pasar spot, XRP diprediksi akan bergerak terbatas di kisaran harga di bawah USD 3 hingga adanya katalis baru yang muncul. Namun, tingginya posisi leverage terutama selama akhir pekan menegaskan bahwa terdapat potensi pergerakan harga yang tajam dalam waktu dekat.
Sebagai disclaimer, penting untuk selalu melakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi jual-beli Kripto. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca dan Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin terjadi akibat keputusan investasi yang diambil.
