Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan klarifikasi terkait polemik anggota DPR RI nonaktif yang masih menerima gaji, termasuk di antaranya Wakil Ketua DPR periode 2024–2029, Adies Kadir, dari Fraksi Golkar. Bahlil menegaskan bahwa Adies sudah resmi dinonaktifkan oleh partai, sesuai dengan pengumuman Sekjen Partai Golkar, Sarmuji. Keputusan ini diambil untuk menegakkan disiplin dan etika organisasi. Meskipun demikian, pihaknya masih akan meneliti lebih jauh mengenai gaji yang tetap diterima oleh anggota dewan nonaktif, serta akan mendengarkan masukan dari masyarakat terkait isu ini.
Adies Kadir menjadi sorotan publik setelah mengumumkan kenaikan beberapa komponen tunjangan DPR RI, seperti tunjangan beras dan tunjangan transportasi. Menanggapi hal ini, Adies menyampaikan bahwa kenaikan tersebut sejalan dengan kondisi harga pangan yang terus meningkat. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian yang diberikan. Dalam upaya menjaga komunikasi dengan masyarakat, Partai Golkar akan terus mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya. Dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti ini, partai berkomitmen untuk melakukan evaluasi internal dan mendengarkan aspirasi publik dengan seksama.