Para analis saat ini memberikan sorotan pada tiga proyek kripto yang dianggap memiliki potensi lebih dari sekadar hype: Avalanche (AVAX), Solana (SOL), dan DeSo (SOCS). Setiap altcoin ini memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari kontrak pintar super cepat, ekosistem dApp yang berkembang, hingga infrastruktur sosial yang dapat merevolusi interaksi digital. Dengan dukungan dari utilitas yang nyata, komunitas yang solid, dan adopsi pengembang yang terus meningkat, ketiganya dipandang sebagai kandidat kuat untuk investasi di dunia kripto tahun 2025.
Avalanche, yang dikenal karena kecepatan dan skalabilitasnya, saat ini diperdagangkan dengan harga USD 23,39 atau sekitar Rp 357 ribu, dengan turun 6,45% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar AVAX mencapai USD 9,87 miliar atau sekitar Rp 150 triliun, dengan volume perdagangan sebesar US$890,5 juta yang mengalami sedikit penurunan. Meskipun mengalami penurunan nilainya, AVAX masih diakui di dunia kontrak pintar. Dengan arsitektur subnet yang memungkinkan pengembang membuat blockchain sesuai kebutuhan, dari gim hingga DeFi, disertai dengan minat institusional yang terus bertumbuh, AVAX tetap menjadi aset menjanjikan dengan biaya gas yang rendah.
Dengan begitu, Avalanche (AVAX) bersama dengan Solana (SOL) dan DeSo (SOCS), menjadi sorotan utama di dunia kripto dengan potensi pertumbuhan dan kegunaan yang menarik untuk tahun 2025.
