Prabowo’s Opinion on Noel as Graft Suspect: Impact on Government

by -22 Views

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di negara ini demi menjaga kepercayaan publik. Dalam acara pembukaan Pameran Otonomi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada Kamis (28 Agustus), Prabowo membicarakan kasus korupsi yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel). Beliau menyampaikan bahwa mungkin Noel menganggap pemerintahannya lemah atau berpikir bahwa pemerintah yang dipimpinnya bisa disuap.

Sebagai Ketua Partai Gerindra, Prabowo menegaskan bahwa tidak akan melindungi siapapun, termasuk anggota partainya sendiri, dalam kasus korupsi. Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada 15 Agustus 2025, Prabowo menekankan bahwa korupsi secara langsung merugikan rakyat. Noel, yang ditangkap oleh KPK setelah pernyataan Prabowo, belum secara resmi menjadi kader Partai Gerindra.

Prabowo menyampaikan kekhawatirannya terkait pernyataannya sendiri sebelumnya tentang tidak akan melindungi anggota partainya yang terlibat dalam korupsi. Namun, beliau menjelaskan bahwa Noel bukanlah seorang kader Partai Gerindra dan mungkin hanya “tergelincir.” Dalam berbagai kesempatan, Prabowo secara konsisten mengingatkan pejabat negara untuk tidak terlibat dalam korupsi, menegaskan sumpahnya untuk menegakkan kebenaran dan memenuhi tanggung jawabnya kepada negara dan rakyat.

Noel ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pungli terkait penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Beberapa asetnya, termasuk mobil mewah, telah disita oleh KPK sebagai bukti. Prabowo menekankan pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam pemerintahan demi kebaikan rakyat Indonesia.

Source link