UEA Mengungkap Kekayaan 6.300 Bitcoin, Capai Rp 12,04 Triliun

by -23 Views

Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memiliki sekitar 6.300 Bitcoin (BTC) dengan nilai mendekati USD 740 juta atau setara Rp 12,04 triliun berdasarkan data dari platform analisis blockchain Arkham. Aset kripto ini disimpan melalui perusahaan tambang milik negara, Citadel Mining, yang telah menambang sekitar 9.300 BTC. Dari jumlah tersebut, sekitar 6.300 BTC masih tersimpan sebagai cadangan. Struktur kepemilikan Citadel Mining juga jelas, dengan sebagian besar saham perusahaan dipegang oleh 2pointzero, yang sepenuhnya dimiliki oleh International Holding Company (IHC). IHC sendiri sebagian besar berada di bawah kendali UAE Royal Group yang dimiliki oleh Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan, anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi.

Pada tahun 2022, UEA membangun fasilitas penambangan Bitcoin seluas 80.000 meter persegi di Pulau Al Reem, Abu Dhabi, yang selesai dalam waktu enam bulan. Arkham telah melakukan verifikasi data on-chain dan citra satelit terkait klaim ini. Selain itu, transaksi antara Citadel dan Phoenix Group yang juga terdaftar di Arkham sesuai dengan laporan resmi yang dipublikasikan. Phoenix Group dilaporkan masih menyimpan Bitcoin senilai sekitar USD 3,2 juta atau setara Rp 52,07 miliar. Berbeda dengan Amerika Serikat dan Inggris, kepemilikan Bitcoin UEA berasal dari aktivitas penambangan, bukan hasil penyitaan hukum. UAE kini merupakan negara pemilik Bitcoin terbesar keempat yang tercatat di platform analisis blockchain.

Source link