HUT Ke-80 Mahkamah Agung: Adegan Spektakuler Wayang Kulit

by -31 Views

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80, Mahkamah Agung (MA) RI menggelar Pagelaran Wayang Kulit spektakuler dengan tema “1 Layar 4 Dalang” dan lakon “Banjaran Kokrosono” di Gedung Mahkamah Agung. Acara yang diikuti oleh semua satuan kerja peradilan di Indonesia ini merupakan tradisi tahunan selama lima tahun terakhir. Salah satu sorotan utama dalam acara tersebut adalah penampilan Hakim Agung Prof Dr Yanto SH MH, atau lebih dikenal sebagai Ki Yanto, yang tidak hanya dikenal sebagai penegak hukum tetapi juga sebagai kreator budaya yang berbakat.

Ki Yanto telah lama aktif mendalang di berbagai acara nasional dan kegiatan kebudayaan. Kedekatannya dengan Kapolri membuatnya sering diundang sebagai Dalang dalam perayaan HUT Bhayangkara, sebuah tradisi yang selalu dinantikan. Dalam setiap pertunjukannya, Ki Yanto tidak hanya melestarikan seni wayang kulit, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan hukum, keadilan, dan kebajikan yang relevan dengan kehidupan masyarakat.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran sejumlah pimpinan tinggi negara, seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Mahkamah Agung Prof Dr Sunarto SH MH. Dalam sambutannya, Prof Sunarto menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan keadilan dalam peradilan sebagai pilar penting untuk menjaga kedaulatan negara.

Tanggapan positif atas pagelaran ini juga datang dari Ir Soegiharto Santoso SH, seorang jurnalis senior yang lama mengapresiasi karya Ki Yanto. Menurut Hoky, sebagai panggilan akrabnya, Ki Yanto berhasil menjembatani dunia hukum dan budaya melalui pertunjukan wayangnya yang menghibur dan mendidik.

Melalui perayaan ini, seluruh pegawai di Mahkamah Agung diingatkan untuk memperbarui komitmen mereka dalam menciptakan peradilan yang bersih, transparan, dan melayani dengan sepenuh hati. Pagelaran Wayang Kulit ini juga menjadi contoh nyata bahwa penegakan hukum tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan, dan sinergi keduanya akan mengukuhkan negara dan budaya Indonesia. Selain Ki Yanto, acara ini juga menampilkan dalang dari berbagai profesi, menjadi pertemuan penting untuk para tokoh hukum dan budaya.

Source link