Pada Kamis, 14 Agustus 2025, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyampaikan harapannya terkait pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan yang diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Ribka menekankan bahwa pembangunan ini akan melibatkan pengusaha OAP untuk memberdayakan anak-anak Papua.
Ribka menjelaskan bahwa pengusaha Orang Asli Papua sudah ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan ini. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan pada anak-anak Papua agar dapat tumbuh dan berkembang, serta meningkatkan pemberdayaan di wilayah tersebut.
Proses pembangunan tersebut telah diatur dengan baik, mulai dari dokumen hingga persyaratan lelang yang harus mematuhi ketentuan yang berlaku. Ribka juga menyebut bahwa pemerintah telah melakukan mitigasi terkait kendala teknis yang mungkin terjadi di lapangan. Tim dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah melakukan peninjauan dan inventarisasi untuk memahami masalah-masalah yang mungkin muncul di tiap daerah.
Selain pembangunan rumah, Ribka juga berharap akan adanya fasilitas pendukung seperti sanitasi air bersih, toilet, dapur, dan listrik. Dia juga menyoroti pentingnya program lintas kementerian yang dapat memberikan bantuan sosial, pertanian, perikanan, dan pengembangan rumah sehat untuk mendukung masyarakat setempat.
Program pembangunan 2.200 unit rumah di Papua Pegunungan merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Ribka menegaskan agar tidak ada pungutan liar terhadap masyarakat dan bahwa pembangunan ini tidak bertujuan untuk kepentingan politik, melainkan murni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini diharapkan menjadi pilot project yang sukses dan dapat diimplementasikan di wilayah Papua lainnya.