Mobil tua memiliki daya tarik sendiri bagi para pecinta otomotif karena memiliki nilai historis, desain unik, dan nuansa nostalgia. Namun, kendaraan yang sudah berusia lebih dari satu dekade seringkali membawa berbagai tantangan perawatan. Seiring bertambahnya usia, mobil tua rentan mengalami kerusakan yang sering kali disebut sebagai “penyakit mobil tua”.
Sebagai pemilik mobil tua, penting untuk waspada terhadap sepuluh kerusakan umum yang mungkin terjadi. Langkah ini akan membantu dalam mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi biaya perbaikan di masa depan.
Salah satu masalah umum pada mobil tua adalah kebocoran pada sistem pendingin. Faktor seperti thermostat rusak, selang yang retak, atau radiator yang aus dapat menyebabkan panas berlebih (overheating). Mengganti cairan pendingin secara teratur dapat mencegah kerusakan mesin akibat overheating.
Selain itu, komponen mesin seperti piston, bearing, dan lainnya rentan aus seiring penggunaan. Kebocoran oli sering terjadi akibat tekanan yang tidak dapat ditahan dengan baik. Rutin mengganti oli dan menghindari beban berlebih dapat membantu mencegah kerusakan tersebut.
Masalah overheating pada mesin dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti radiator bocor, pompa air rusak, atau thermostat yang tidak berfungsi. Perawatan rutin pada sistem pendingin menjadi kunci pencegahan.
Kerusakan pada sistem suspensi juga umum terjadi pada mobil tua, ditandai dengan mobil terasa tidak stabil dan getaran berlebih. Shockbreaker atau bushing yang aus biasanya menjadi penyebabnya. Penggantian komponen yang rusak diperlukan untuk memperbaiki masalah ini.
Masalah pada sistem pengapian, pelumasan, transmisi, karat, kelistrikan, dan pengereman juga sering dihadapi oleh pemilik mobil tua. Melalui perawatan yang tepat dan pencegahan dini, mobil tua tetap dapat memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala agar performa kendaraan tetap terjaga meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
