Strategi Trading Kripto saat Sentimen Kebijakan Moneter

by -34 Views

Pendukung UU ini menyatakan bahwa hal tersebut dapat menghasilkan permintaan baru untuk obligasi pemerintah AS. Ini disebabkan oleh persyaratan untuk penerbitan memegang utang pemerintah dalam jumlah besar untuk mendukung token mereka. Menurut analis JPMorgan pada bulan April, penerbit stablecoin kemungkinan akan menjadi pembeli SUT terbesar ketiga dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ada kekhawatiran bahwa tekanan tambahan pada pasar Treasury bisa menambah volatilitas. Bank-bank AS dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk masuk ke dunia kripto melalui program percontohan dan operasi perdagangan terbatas, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada bulan Mei.

Kaitan Pribadi Trump dengan Kripto semakin terlihat karena dia semakin mendekat dengan industri aset digital. Pada bulan Maret, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan cadangan bitcoin strategis. Pada awal tahun ini, dia juga meluncurkan koin meme $TRUMP dan memiliki kepemilikan di World Liberty Financial, sebuah perusahaan kripto. Langkah-langkah ini menarik perhatian dari Partai Demokrat, yang khawatir akan konflik kepentingan sehubungan dengan perkembangan undang-undang tersebut. Pada satu titik, pihak oposisi bahkan mengancam akan menggagalkan RUU itu. Meskipun Gedung Putih membantah adanya pelanggaran etika dengan menyatakan bahwa aset keuangan Trump dikelola oleh anak-anaknya.

Trump selama kampanye kepresidenannya menyatakan dalam konferensi kripto bahwa dia ingin menjadikan AS sebagai “ibu kota kripto di planet ini”. Dengan undang-undang stablecoin yang ditandatanganinya, industri ini semakin dekat dengan visi tersebut.

Source link