Bitcoin Turun di Bawah USD 100.000, Pasar Kripto Terkoreksi
Bitcoin mengalami penurunan nilainya di bawah ambang harga USD 100,000, sementara Indeks S&P 500 dan harga emas juga terkoreksi sekitar 3% dan 10% dari posisi tertingginya. Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa harga Bitcoin sempat menyentuh level terendah intraday di USD 99,110 sebelum naik sedikit. Secara keseluruhan, harga Bitcoin turun sekitar 21% dari harga puncaknya di bulan Oktober.
Menurut Yahoo Finance, kapitalisasi pasar kripto global saat ini mengalami penyusutan dan berada di kisaran USD 3,44 triliun, yang merupakan level terendah dalam empat bulan terakhir. Aksi jual besar-besaran di pasar kripto telah menyebabkan lebih dari USD 2 miliar aset digital terlikuidasi, menciptakan tekanan hebat selama dua hari berturut-turut.
Dalam kondisi pasar seperti ini, pertanyaan utama investor bukan hanya tentang penyebab jatuhnya harga, melainkan seberapa jauh harga bisa terus merosot. Senior Research Analyst Tiger Research, Ryan Yoon, memperkirakan Bitcoin akan bertahan di kisaran USD 98,000 sambil memegang target jangka panjang di USD 200,000.
Menurut Tim Sun dari HashKey Group, tekanan jual yang terjadi mengindikasikan adanya perubahan signifikan dalam dinamika pasar. Investor kini cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil risiko di tengah volatilitas yang meningkat. Sun juga menambahkan bahwa area USD 85,000 bisa menjadi batas bawah yang kuat bagi Bitcoin jika tekanan jual terus berlanjut.
