Adopsi institusional terhadap aset kripto terus meningkat sementara kehadiran ETF Bitcoin Spot diharapkan membawa stabilitas, namun volatilitas Bitcoin tetap menjadi sorotan utama. Tom Lee, seorang analis senior dan pendiri Fundstrat Global Advisors, mengingatkan bahwa harga Bitcoin memiliki potensi untuk mengalami penurunan hingga 50%. Hal ini terutama disebabkan oleh keterkaitan yang erat antara Bitcoin dan pasar saham global yang sering mengalami koreksi besar. Dalam wawancara dengan pengusaha kripto Anthony Pompliano, Lee menjelaskan bahwa pergerakan harga Bitcoin sering kali mengikuti arah pasar saham. Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar USD 109.981 atau sekitar Rp 1,77 miliar (kurs Rp 16.100 per dolar AS) menurut data CoinMarketCap. Jika prediksi penurunan harga Bitcoin sebesar 50% terbukti benar, maka harga Bitcoin bisa turun di bawah USD 55.000, level terakhir kali tercatat pada September 2024.
Bitcoin Risiko Anjlok, Koreksi Tajam di Bawah USD 55K
