Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bukanlah sekadar seremonial, tetapi harus benar-benar diimplementasikan oleh semua lapisan masyarakat. Pemerintah Kota Bogor telah melakukan penandatanganan komitmen antara Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjalankan Germas secara menyeluruh. Signifikansi dari penandatanganan ini terlihat dalam aksi Germas bersama OPD yang digelar di Taman Ekspresi Sempur, Pemkot Bogor.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menekankan pentingnya menjaga kesehatan dari berbagai aspek, bukan hanya dari segi medis saja. Beliau menyatakan bahwa menjaga kesehatan juga melibatkan keseimbangan mental, jasmani, dan rohani. Jenal Mutaqin juga mengajak para ASN untuk sungguh-sungguh menjaga kondisi kesehatan mereka sebagai pelayan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, turut menegaskan bahwa menjaga kesehatan merupakan hal yang mutlak bagi ASN. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan bahwa aksi Germas tahun ini mengambil tema “Komitmen Bersama: Bogor Sehat, Bugar, dan Produktif” sebagai bentuk arahan pemerintah untuk menjaga pola hidup sehat.
Pentingnya menjaga kesehatan tampak dari tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Bogor. Retno menyampaikan bahwa PTM seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker menjadi penyumbang angka kematian tertinggi. Menurutnya, PTM juga memakan biaya kesehatan yang besar, dengan BPJS mencatat angka pembiayaan mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Aksi Germas bersama Pemkot Bogor tidak hanya diisi dengan senam bersama dan penandatanganan komitmen, tetapi juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis. Semua upaya ini bertujuan untuk membiasakan pola hidup sehat pada setiap individu, terutama para ASN yang bertugas untuk melayani masyarakat Kota Bogor.





