Flexing Keluarga Pejabat di Nepal & RUU Perampasan Aset Indonesia

by -1 Views

Kerusuhan atau Revolusi Gen-Z di Nepal berhasil menggulingkan rezim korup yang dipimpin oleh Perdana Menteri KP Sharma Oli dari Partai Komunis selama 4 periode. Anak-anak muda Nepal menunjukkan ketidakpuasan terhadap pemimpin dan keluarganya yang sering memamerkan gaya hidup mewah. Hal ini terbukti dengan insiden rumah dan istri KP Sharma Oli, Jhala Nath Khanal, yang dilaporkan dibakar hidup-hidup dalam kerusuhan tersebut, menjadi korban revolusi. Para pejabat lain juga diburu oleh massa yang sudah kehilangan kendali. Di tengah situasi tersebut, India merespons dengan rapat darurat untuk mengantisipasi perkembangan di Nepal. PM Narendra Modi mengekspresikan keprihatinannya atas kekerasan di Nepal yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, khususnya anak-anak muda. Sikap perdamaian bagi Nepal menjadi prioritas bagi India.

Di Nepal, krisis sosial politik memuncak setelah keputusan pemerintahannya melarang penggunaan 26 platform media sosial yang memicu protes dari Generasi Z. Demonstrasi damai berubah menjadi bentrokan kekerasan antara aparat keamanan dan massa, menyerupai kejadian serupa di Indonesia. Walau larangan terhadap media sosial telah dicabut, kerusuhan merembet ke seluruh negeri dan menuntut pertanggungjawaban. Beberapa menteri dan bahkan Perdana Menteri KP Sharma Oli telah mengundurkan diri sebagai respons atas tekanan yang meningkat. Angkatan bersenjata Nepal melakukan penutupan penerbangan di ibu kota Kathmandu untuk menjaga keamanan, sementara tentara dikerahkan untuk memastikan situasi terkendali. Meskipun hembusan dingin dari pegunungan Himalaya, kemarahan rakyat Nepal tetap menggema.

Source link