Remixpoint Inc. telah memperkuat posisinya dengan menambah kepemilikan Bitcoin sebesar 41,5 BTC senilai Yen 715 juta (USD 4,6 juta), membuat total kepemilikannya mencapai 1.273 BTC dan menempatkannya di antara 40 besar perusahaan pemegang Bitcoin global. Perusahaan juga baru saja meluncurkan studi bersama terkait layanan listrik untuk penambang Bitcoin, menjadi inisiatif pertama yang dilakukan oleh perusahaan publik Jepang, menunjukkan ambisi Remixpoint untuk menggabungkan bisnis energi dengan aset digital.
ANAP Holdings, melalui anak usahanya ANAP Lightning Capital, juga turut serta dalam tren ini dengan membeli 11,68 BTC senilai hampir Yen 197 juta (USD 1,3 juta) baru-baru ini. Perusahaan ritel fesyen tersebut sekarang memiliki lebih dari 1.017 BTC dengan harga pembelian rata-rata Yen 14,7 juta (USD 100 ribu) per koin, dan mencatat keuntungan belum terealisasi sebesar Yen 2,1 miliar (USD 14 juta) dari aset kripto tersebut.
Agile Media Network Inc., sebuah perusahaan periklanan yang terdaftar di Tokyo Growth Market, juga ikut serta dengan menambah 0,59 BTC senilai Yen 10 juta (USD 66 ribu) ke dalam portofolio Bitcoinnya. Sejak bulan Juli, Agile Media telah mengumpulkan hampir 3 BTC melalui enam pembelian, sesuai dengan komitmen perusahaan untuk berinvestasi hingga Yen 100 juta pada Bitcoin.
Sementara itu, Def Consulting juga mengumumkan rencananya untuk memulai program treasury Bitcoin, namun detail pembelian pertamanya masih belum diungkapkan. Langkah-langkah agresif ini menunjukkan minat yang meningkat dari perusahaan Jepang dalam mendiversifikasi portofolio mereka dengan aset kripto seperti Bitcoin. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam tren ini, semakin jelas bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai alternatif investasi yang menarik di Jepang.
Yang menarik, sumber artikel dapat dilihat disini (Source link).