CEO Indodax, William Sutanto, melihat potensi besar dari penggunaan stablecoin rupiah dalam mengubah dunia remitansi di Indonesia. Biaya transaksi yang tinggi, terutama untuk jumlah kecil, dapat diturunkan dari 5-7 persen menjadi di bawah 1 persen dengan penggunaan stablecoin. Ini akan memudahkan transaksi kecil dan memperluas pasar remitansi.
William juga menyatakan bahwa stablecoin rupiah akan lebih cocok untuk Indonesia daripada stablecoin global seperti USDT atau USDC. Kehadirannya akan memperkuat rupiah dan membuka peluang penggunaan dalam pasar global, termasuk untuk investasi dalam obligasi pemerintah atau swasta. Listing stablecoin rupiah di luar negeri juga akan memudahkan investor asing untuk membeli instrumen investasi berbasis rupiah.
Dengan potensi ini, diperkirakan stablecoin rupiah bisa menjadi kunci untuk membuat Indonesia menjadi pusat kripto regional yang lebih kuat dan terpercaya.
Stablecoin Rupiah: Indonesia Pusat Kripto Terdepan
