Operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau Noel, telah mengejutkan banyak pihak. Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya dalam memerangi tindak pidana korupsi, peristiwa OTT ini tetap menjadi sorotan. Anggota DPR RI, Nasir Djamil dari Fraksi PKS, menyebut peristiwa tersebut sebagai ‘gol bunuh diri’, mengingat komitmen penuh Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi.
Menurut Nasir Djamil, perbuatan korupsi oleh anggota kabinet bertentangan dengan komitmen Presiden dalam pemberantasan korupsi. Meskipun Wamenaker Immanuel Ebenezer juga ketua relawan Prabowo di Pilpres 2024, OTT yang dilakukan terhadapnya menjadi bukti bahwa Presiden tidak mencampuri penegakan hukum yang dilakukan KPK. KPK telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya terkait dugaan pemerasan terhadap sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam kasus ini, Presiden dianggap tidak melakukan upaya apapun untuk mengintervensi proses hukum yang dilakukan KPK. Hal ini menunjukkan bahwa KPK bekerja secara independen dan tidak dipengaruhi oleh kekuasaan. Meskipun situasinya mengejutkan banyak pihak, tindakan KPK tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera terhadap praktik korupsi di Indonesia.
