Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) turut mengamati dan menyoroti kenaikan harga beras di pasar retail, terutama dalam rangka menggarisbawahi peran Perum Bulog dalam stabilisasi pasar. Menurut Ketua KPPU M Fanshurullah Asa, berdasarkan data Badan Pangan Nasional dan Perhimpunan Penggilingan Padi Indonesia, produksi beras mencapai 24,95 juta ton hingga Agustus 2025, dengan Bulog hanya menguasai 17,2 persen dari jumlah tersebut. Meskipun proporsi ini tergolong rendah, namun KPPU menegaskan pentingnya peran Bulog dalam mengendalikan harga beras agar lebih stabil di pasar. KPPU telah melakukan survei ke tingkat penggilingan, distributor, dan pasar pengecer untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan kualitas beras di pasar. Harapannya, temuan ini dapat menjadi masukan untuk memperkuat koordinasi di semua tingkatan, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha. Peran strategis Bulog sebagai pengelola cadangan pangan nasional membutuhkan peningkatan kapasitas dan dukungan kebijakan untuk membantu mengontrol harga, menjaga kualitas beras, serta memastikan keterjangkauan dengan tetap memberikan peluang usaha yang sama bagi seluruh masyarakat.
KPPU Awasi Produksi Beras Capai 24,95 Juta Ton
