Pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengirimkan pesan yang penuh makna kepada para kadernya. Upacara peringatan berlangsung di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan Megawati sebagai inspektur upacara. Megawati menyoroti pentingnya menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara mudah, melainkan melalui pengorbanan berupa darah, keringat, dan air mata para pejuang dan syuhada bangsa. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Megawati memilih untuk merayakan hari bersejarah ini bersama kader partainya, bukan dalam upacara kenegaraan di Istana Negara.
Acara berlangsung singkat namun dihadiri oleh ratusan kader dan tokoh penting PDIP, seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan putranya Prananda Prabowo. Dalam sambutannya, Megawati menekankan beberapa hal penting yang harus dipegang teguh oleh kader PDIP, antara lain tidak tergoda oleh kekuasaan, menjadikan Pancasila sebagai panduan, memiliki pendirian yang kuat, berada dalam garda terdepan dalam menghadapi tantangan, serta melawan segala bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.
Selain itu, Megawati juga menyoroti pentingnya disiplin organisasi, mendengar langsung aspirasi rakyat, dan menjaga semangat proklamasi dalam diri setiap kader. Dia mengakhiri arahannya dengan mendorong semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam menjadikan partai semakin kuat dan siap menghadapi ujian sejarah.
