Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI di pelataran Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, membuat suasana haru terasa ketika Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato dengan penuh emosi. Megawati menyoroti pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang mati-matian demi kemerdekaan Indonesia. Dia menegaskan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati tidaklah hanya hadiah, melainkan hasil dari perjuangan, keringat, dan air mata para pejuang dan pendidik bangsa. Megawati juga menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya pesta seremonial, tetapi momen penting untuk merenungi makna sejati dari kemerdekaan.
Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan kembali pesan Bung Karno tentang pentingnya menghargai jasa pahlawan. Ia menekankan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa pahlawannya. Megawati juga menegaskan kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk tidak tergoyahkan oleh kepentingan pribadi atau godaan kekuasaan. Tugas mereka sebagai kader adalah menjaga serta memelihara api kemerdekaan agar tetap menyala, tanpa terpengaruh oleh ambisi golongan atau politik yang mengkhianati rakyat.
Pidato penuh emosi Megawati mengakhiri upacara dengan suasana hening dan khidmat. Banyak kader dan tamu undangan ikut terdiam, terbawa dalam renungan atas perjuangan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan yang telah diraih. Melalui kesempatan tersebut, Megawati menegaskan pentingnya menjaga semangat perjuangan dan menghormati jasa para pahlawan, sebagai bentuk penghargaan yang harus terus dijunjung tinggi.