Terraform Labs, sebuah perusahaan kripto yang sebelumnya bangkrut, telah sepakat untuk membayar SEC sekitar USD 4,47 miliar sebagai bagian dari penyelesaian dengan regulator sekuritas. Kasus ini mencakup tanggung jawab Terraform Labs dan salah satu pendirinya atas runtuhnya ekosistem Terra, yang menyebabkan hilangnya aset investor senilai USD 40 miliar. Chris Amani, CEO Terraform Labs, telah mengumumkan rencana untuk menghentikan operasi perusahaan dan menjual proyek utama dalam ekosistem Terra. SEC menuduh Terraform Labs dan Kwon menipu investor terkait stabilitas TerraUSD dan klaim menyasar blockchain Terraform dalam aplikasi pembayaran seluler Korea. Kwon, yang ditahan sejak Maret 2023 di Montenegro, dikejar untuk ekstradisi oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan. Di lain pihak, pengacara Ripple meminta pengadilan untuk mempertimbangkan hukuman perdata yang adil dalam kasusnya dengan SEC setelah penyelesaian Terraform Labs. Dalam konteks ini, SEC meminta Ripple membayar sekitar USD 2 miliar, sementara Ripple berpendapat bahwa denda yang wajar adalah tidak lebih dari USD 10 juta. Keputusan investasi terletak pada pembaca, maka bijaklah dalam mempertimbangkan dan menganalisis sebelum terlibat dalam transaksi kripto. Liputan6.com menyatakan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian dari keputusan investasi.