President Urges Indonesian Scientists to Collaborate Globally

by -33 Views

Presiden Prabowo Subianto memperkuat peran ilmuwan Indonesia di kancah global, demikian yang disampaikan oleh Deputi Penyebaran dan Urusan Media di Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Noudhy Valdryno. Visi Presiden Prabowo adalah untuk meningkatkan kerja sama antara peneliti Indonesia dan ilmuwan internasional. Menurut Valdryno, kerja sama dengan ilmuwan global akan lebih menerangi jalan Indonesia menuju negara maju. Presiden mendorong para ilmuwan untuk lebih hadir di ranah publik, dengan menegaskan pentingnya mereka dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan. Ilmuwan diharapkan memainkan peran sentral dalam mendorong industrialisasi nasional melalui pengembangan hilir, penguasaan teknologi, dan peningkatan modal manusia.

Visi ini sejalan dengan Asta Cita, terutama pilar keempat: memperkuat pengembangan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Mendukung fokus pada kemajuan ilmiah ini, Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyelenggarakan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang berlangsung dari 7 hingga 9 Agustus di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat. PCO memuji konvensi ini sebagai platform yang timpang dan penting untuk mengumpulkan para pakuilmu terbaik bangsa.

Menurut Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, Brian Yuliarto, pembukaan KSTI 2025 merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mengumpulkan peneliti dan akademisi terkemuka, khususnya di bidang STEM—Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika—untuk bersatu dalam visi bersama untuk memajukan bangsa. Dengan tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kesetaraan,” KSTI 2025 menjadi forum kolaboratif yang menghubungkan akademisi, industri, pemerintah, media, dan masyarakat sipil dalam upaya mempercepat transformasi Indonesia menjadi ekonomi industri bernilai tambah tinggi. Acara ini telah menarik lebih dari 2.000 ilmuwan dari seluruh negeri. Minister Brian menjelaskan KSTI sebagai sebuah langkah strategis.

Source link