Kolaborasi Presiden untuk Ilmuwan Indonesia & Saintis Dunia

by -25 Views

Presiden Prabowo Subianto memperkuat pesannya kepada ilmuwan Indonesia untuk lebih berkolaborasi dengan saintis dunia. Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno, menegaskan hal ini dalam sebuah acara di Jakarta. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dengan saintis dunia sebagai langkah penting menuju Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan. Dalam strategi industrialisasi nasional yang didasarkan pada hilirisasi, penguasaan teknologi, dan penguatan SDM, peran ilmuwan sangat diperlukan.

Selaras dengan visi Presiden Prabowo, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengadakan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi ilmuwan dan saintis untuk bertukar informasi dan pengalaman guna memajukan bangsa dan negara. Dengan tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”, KSTI 2025 menjadi ajang kolaborasi antara dunia akademik, industri, pemerintah, media, dan masyarakat untuk mengakselerasi transformasi ekonomi Indonesia ke arah industri bernilai tambah tinggi.

Lebih dari 2 ribu saintis telah hadir dalam KSTI 2025. Konvensi ini menjadi kesempatan strategis untuk memperkuat ilmu pengetahuan, riset, inovasi, dan ketegasan arah kebijakan negara. Peta jalan riset dan inovasi di delapan sektor industri prioritas telah dirumuskan, termasuk energi, pertahanan, digitalisasi, kesehatan, pangan, maritim, material, dan manufaktur maju. Sebagai langkah menuju ekonomi berbasis pengetahuan, kualitas, dan daya saing tinggi, Indonesia ingin mencapai posisi sebagai pemimpin industri global melalui pengembangan sektor-sektor tersebut.

KSTI 2025 bukan hanya menjadi ajang konvensi ilmiah, tetapi juga menegaskan tekad bersama untuk menjadikan sains dan teknologi sebagai senjata perjuangan bangsa. Presiden Prabowo Subianto dipuji sebagai Presiden aktif yang memperhatikan perkembangan ilmuwan dan mengunjungi ITB setelah Presiden Soekarno. Dengan penuh semangat, konvensi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi menuju kemajuan yang merata dan berdaya saing tinggi.

Source link