Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengkritik perusahaan-perusahaan yang dianggap tidak transparan dalam hal ketenagakerjaan. Dedi menyoroti perilaku perusahaan yang enggan untuk memberikan informasi lowongan kerja dan menolak untuk berbagi data ketenagakerjaan dengan pemerintah daerah. Menurutnya, tindakan tertutup ini mencerminkan praktik bisnis yang tidak sehat. Dedi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mempublikasikan nama-nama perusahaan yang tidak bekerja sama. Selain membuka peluang kerja bagi masyarakat, perusahaan-perusahaan juga menolak untuk menyinkronkan data mereka dengan sistem informasi pemerintah. Dedi menegaskan bahwa langkah mengumumkan perusahaan-perusahaan yang tidak transparan adalah untuk memberikan tekanan agar mereka lebih bertanggung jawab terhadap ketenagakerjaan. Menyembunyikan data dan tidak bersikap terbuka dianggap sebagai tindakan tidak jujur, bahkan dapat menjadi indikasi korupsi. Jadi, pemerintah tidak akan membiarkan situasi ini terus berlanjut.
Dedi Mulyadi Kritik Perusahaan Pelit Info Lowongan Kerja
